Facebook Twitter
0 Komentar

Dua Rekor MU di Kandang Milan


Milan - Kemenangan yang didapat Manchester United dari lawatan ke AC Milan menorehkan dua rekor buat kubu 'Setan Merah'. Salah satunya membuat mereka layak dijuluki jago tandang.

Sempat tertinggal, MU meraih kemenangan penting dengan skor 3-2 di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Wayne Rooney jadi bintang kemenangan The Red Devils dengan dua gol yang dilesakkannya.

Hasil tersebut tak cuma meringankan langkah anak didik Sir Alex Ferguson ke babak delapan besar mengingat leg kedua bakal dilangsungkan di Old Trafford. Di sisi lain, kemenangan tersebut sekaligus memberi 'Setan Merah' dua rekor baru.

Torehan pertama terkait rentetan laga tandang tak terkalahkan di Liga Champions. MU kini menjadi klub dengan catatan tak terkalahkan paling panjang saat menjalani laga away, dengan total berjumlah 16 pertandingan. Sebelumnya mereka berdiri sejajar dengan lazio dan Ajax Amsterdam yang tak terkalahkan di 15 pertandingan away beruntun.

Uniknya, kekalahan terakhir Edwin Van der Sar dkk adalah saat melawat ke Milan di babak semifinal musim 2006/2007. Saat itu MU pulang membawa kekalahan memalukan dengan 0-3.

Dalam laga-laga tandang selanjutnya, MU selalu berhasil menghindari kekalahan. Dari 16 pertandingan tanpa terkalahkan tersebut, MU mengumpulkan 10 kemenangan dan enam hasil imbang.

Rekor lain yang didapat runner up Liga Champions musim lalu itu adalah kemenangan pertama di San Siro. Pada empat pertandingan sebelumnya di stadion berkapasitas 80.074 orang itu MU selalu kalah dan bahkan gagal bikin gol. Namun beberapa saat lalu mereka malah bisa menang tiga kali merobek gawang lawan.
0 Komentar

Scholes, Sang Pemecah Kebuntuan MU


Milan - Wayne Rooney memang menjadi bintang kemenangan Manchester United atas AC Milan. Namun jangan lupakan jasa Paul Scholes, pencetak gol pertama MU di San Siro.

MU mengatasi tuan rumah Milan 3-2 di laga pertama perdelapanfinal Liga Champions, Rabu (17/2/2010) dinihari WIB.

Rooney layak disebut sebagai bintang kemenangan Setan Merah dengan dwigol-nya. Namun jangan lupakan peran besar Paul Scholes.

Ketika MU tertinggal 0-1, The Ginger Prince beraksi dan mencetak gol penyama. Sebuah gol yang mengangkat moral pasukan Old Trafford sekaligus memiliki peran tidak kecil dalam kemenangan ini.

Hasil positif di San Siro merupakan sebuah rekor bagi MU. Pada empat pertandingan sebelumnya di stadion berkapasitas 80.074 orang itu finalis Liga Champions musim lalu tersebut selalu kalah dan bahkan gagal bikin gol.

Sebelum kemenangan ini, MU terakhir kali mencetak gol di San Siro pada leg kedua perempatfinal Liga Champions musim 1998/99. Ketika itu anak buah Sir Alex Ferguson menahan tuan rumah Inter Milan 1-1.

Uniknya, pencetak gol The Red Devils dalam laga yang berlangsung pada 3 Maret 1999 itu adalah Paul Scholes.
0 Komentar

Rooney, Sekali Pecah Langsung Dua


Milan - Sebelum menghadapi AC Milan, Wayne Rooney belum sekalipun menyumbangkan gol buat Manchester United di Liga Champions. Hebatnya, sekalinya 'pecah telur', Rooney melakukannya dua kali.

Tak dapat dimungkiri, musim ini adalah musim terbaik Rooney bersama MU. Total 21 gol di Liga Inggris dan satu di Piala Liga menggambarkan ketajaman penyerang 24 tahun itu.

Namun, pencapaian Rooney serasa belum lengkap karena pundi-pundi golnya di Liga Champions masih kosong. Tiga kali bermain di fase grup, Roo masih gagal menjebol gawang lawan.

Menghadapi Milan, Rooney mengamuk. Dua sundulannya, di menit 66 dan 74, merobek gawang Milan yang dijaga Dida. Dua gol yang mengantar MU menundukkan Milan dengan skor akhir 3-2.

Tak cuma memecah dahaga gol di Liga Champions, dua gol Rooney tadi juga melesatkan capaian golnya musim ini sebagai yang terbaik dalam karirnya. Torehan 25 gol di semua ajang adalah catatan terbaik Roo sejak masuk MU tahun 2004.

Sebelum ini, catatan terbaik Rooney dibukukan di musim 2006-07 ketika eks bomber Everton itu menceploskan 23 gol di semua ajang.

Hengkangnya Cristiano Ronaldo di awal musim ini harus diakui turut membantu ketajaman Rooney. Tugas menjebol gawang lawan yang banyak diemban Ronaldo saat ini pelan-pelan bergeser ke bahu Rooney.

Akan tetap Rooney punya rahasia tersendiri mengapa ketajamannya meroket musim ini.

"Saya mengantisipasi bola di dalam kotak penalti dengan lebih baik. Saya masuk kotak enam yards lebih sering dan itu jelas sangat membantu saya," tutur Rooney kepada situs MU.

Saat ini baru pertengahan Februari dan musim masih jauh dari selesai. Masih lebih banyak gol yang akan datang dari kaki dan kepala Rooney.
0 Komentar

Kesabaran M.U. Berbuah Manis


Manchester - Manchester United memang menghajar Portsmouth lima gol tanpa balas, tapi tidak berarti semua itu diraih dengan mudah. Sir Alex Ferguson senang pasukannya bisa sabar.

Bermain di Old Trafford pada 52 tahun peringatan Tragedi Munich, Sabtu (6/2/2010), MU harus menunggu sampai menit ke-40 sebelum bisa mencetak gol pertama. Gol itu diceploskan Wayne Rooney dengan tandukannya.

Baru setelah gol pertama itu datang, keran bagai terbuka. Tiga gol bunuh diri pemain Portsmouth dan satu gol Dimitar Berbatov mengunci kemenangan 5-0 buat The Red Devils.

"Kami banyak menekan dan menguasai bola dan sangat sabar. Ini penting ketika ada lawan yang bermain defensif seperti halnya yang dilakukan Portsmouth," komentar Ferguson seusai laga, dikutip Sky Sports.

"Portsmouth mempersulit kami, tapi kami dapat mencetak gol sebelum separuh permainan," lanjut sang manajer MU.

Setelah gol Rooney, MU mencetak satu gol lagi lewat bunuh diri Anthony Vanden Borre yang membelokkan bola sodoran Nani. Fergie menyebut gol itu sebagai keberuntungan pasukannya.

Berbatov mendapat kredit khusus dari Ferguson. Striker Bulgaria itu mencetak gol keempat MU dengan sebuah tendangan terarah dari luar kotak penalti di menit ke-62.

"Kami terus mencoba menambah gol dan berhasil menambah tiga lagi. Satu gol dari Berbatov tadi brilian," puji Fergie.

Kemenangan besar ini mengantar MU memuncaki klasemen sementara Premiership dengan nilai 56 dari 25 laga, menggeser Chelsea ke peringkat dua. Minggu (7/2) ini, Chelsea akan melakoni partai berat melawan Arsenal.
0 Komentar

MU Bintang Lima ke Puncak


Manchester - Manchester United berhasil merebut puncak klasemen Liga Inggris dari tangan Chelsea. Situasi itu terjadi setelah 'Setan Merah' sukses membantai Portsmouth 5-0 yang diwarnai oleh tiga gol bunuh diri.

Dengan hasil ini MU berhasil mengkudeta Chelsea yang sebelumnya menduduki puncak klasemen. The Red Devils kini unggul satu poin dari 'Si Biru'. Namun Chelsea yang baru akan melakoni laga melawan Arsenal di Minggu malam dapat kembali menjadi pemuncak.

Sedangkan bagi Portsmouth, tanpa tambahan angka membuat mereka semakin dalam berada di dasar klasemen. Pompey kini tertinggal enam angka dari Wolverhamton Wandererers yang tepat di atasnya dan tujuh poin dari Bolton Wanderers yang berada di zona aman terakhir.

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Old Trafford, Sabtu (6/2/2010) tersebut, dilangsungkan mengheningkan cipta sejenak untuk mengenang 52 tahun tragedi Munich. MU 'cukup beruntung' karena dibantu oleh tiga gol bunuh diri Portsmouth yang dilakukan oleh Anthony Vanden Borre, Marc Wilson dan Richard Hughes di samping gol dari Wayne Rooney dan Dimitar Berbatov.

Jalannya pertandingan

Tampil di depan pendukungnya sendiri, MU langsung menekan sejak awal. Dimitar Berbatov mendapat peluang matang dari umpan silan Rooney di menit 10, namun penyelesaian akhirnya masih melenceng.

Dua menit kemudian, giliran Johny Evans yang membuat pendukung tim tamu berdebar-debar. Sundulannya dari umpan Gary Neville melenceng tipis dari gawang James.

Portsmouth yang melancarkan serangan seporadis sempat mendapat peluang di menit 13 di mana Nadird Belhadj yang lepas dari kawalan dan tinggal berhadapan dengan kiper Edwin van der Sar, harus kecewa karena penjaga gawang asal Belanda itu dengan sigap membuang bola di depan kotak penalti.

Di menit 34, tim tamu nyaris dapat membuka keunggulan setelah tendangan Belhadj dari sudut yang cukup potensial, masih dapat diselamatkan Evans yang memiliki inisiatif untuk berlari menjaga tiang jauh.

Satu menit kemudian, Berbatov membuang peluang emas yang sudah di dapatnya begitu saja. Umpan Neville dari sisi kanan gagal diubahnya menjadi gol dan hanya melenceng tipis.

Setelah berulangkali buntu dalam melancarkan serangan, Manchester United berhasil unggul 2-0 di lima menit jelang turun minum. Gol dicetak oleh Wayne Rooney dan bunuh diri Anthony Vanden Borre.

Gol Rooney di menit 40 berawal dari umpan silang Darren Fletcher di sisi kanan yang mengarah kepada kerumunan pemain di depan gawang Portsmouth. Rooney berhasil memanfaatkan situasi tersebut dengan melepaskan tandukan yang gagal dijangkau kiper David James.

MU lantas tetap menjaga volume serangan menjelang babak pertama berakhir. Portsmouth mendapat petaka di menit 45 setelah Vanden Borre memasukkan bola ke gawangnya sendiri.

Insiden itu berawal dari pergerakan inividu Nani di sisi kiri. Pemain asal Portugal itu tampak akan melepaskan umpan tarik dengan kaki kirinya, namun bola membentur kaki Vanden Borre dan berbelok ke gawang, sedangkan James yang kaget gagal mengantisipasi hal tersebut.

Unggul 2-0 di babak pertama tak membuat Manchester United mengendorkan serangan. 'Setan Merah' berhasil mencetak dua gol dalam kurun waktu tiga menit oleh Michael Carrick dan Dimiar Berbatov.

Michael Carrick berhasil menggetarkan jala gawang James di menit 59. Gol itu berawal dari kemelut di depan kotak penalti Portsmouth dan bola mengarah kepada Carrick yang ada di belakang.

Gelandang asal Inggris ini melepastan tendangan kaki kiri yang cukup keras dan sempat membentur pemain belakang Hughes dan menaikkan arah bola. James pun tak kuasa mengantispasi hal itu. Ofisial pertandingan rupanya mencatat hal itu sebagai gol bunuh diri dari Hughes.

MU berhasil mencetak golnya yang kelima di menit 69. Umpan silan Patrice Evra diarahkan kepada Nani yang gagal menjangkau bola. Wilson yang mendapatkan bola deras malah tanpa sengaja memasukkanya ke gawang sendiri.
0 Komentar

'Rooney Terbaik Dunia, Tinggal Tunggu Waktu'


Manchester - Kualitas yang ditunjukkan oleh striker Manchester United Wayne Rooney membuatnya layak masuk jajaran pemain terbaik dunia. Bagi Rooney, gelar World Best Player pun tinggal masalah waktu saja.

Bintang Rooney mulai bersinar ketika ia memperkuat Everton di tahun 2002 hingga 2004. Sinar itu semakin terang ketika pemain yang akrab dipanggil Wazza ini berseragam "Setan Merah".

Sejak 2004 hingga saat ini, Rooney sudah menghadirkan tujuh gelar bagi MU. Di kompetisi dalam negeri, Rooney berkontribusi dalam raihan tiga Liga Primer, satu Community Shield, dan satu Piala Liga.

Sementara itu di kancah internasional, pemain nasional Inggris itu menyumbang satu gelar Liga Champions dan kejuaraan Piala Dunia Antarklub.

Namun sejauh ini kualitas dan pencapaian itu masih belum membawa Rooney menjadi pemain terbaik dunia, bahkan namanya pun belum terpampang dalam daftar tiga besar.

Meski begitu, hal tersebut tinggal masalah waktu saja bagi Rooney. "Wayne semakin dekat dengan jajaran pemain terbaik dunia," tukas pemain senior MU Ryan Giggs seperti dari Soccernet.

"Anda bisa lihat kemampuan yang ia tunjukkan untuk kami dan juga Inggris. Apa yang dia lakukan sudah sama dengan yang dilakukan para pemain terbaik dunia," tambah pemain asal Wales itu.

"Hal yang terbaik adalah Wayne masih terus berkembang. Ia masih 24 tahun, ia sedang dalam proses untuk mencapai penampilan terbaik. Keinginannya sangat kuat dan ia merupakan pemain terbaik untuk tim mana pun," pungkas Giggs.